Dongeng Papa Petani (Prolog)

   Pada jaman yang gak tau kapan terjadinya, mungkin lebih dekat dengan saat ini, atau mungkin jaman dulu kala, atau malah mungkin dimasa depan jaman robot jual cendol, hiduplah sepasang Kakek dan Nenek yang tinggal di sebuah gubuk kecil ditepi sungai. Setiap harinya Sang kakek bekerja sebagai penjala ikan ditepi sungai, sedangkan Sang nenek bekerja di kebun teh dekat rumahnya. Meskipun kehidupan mereka sangat sederhana, namun mereka tetap berbahagia karena masih bisa saling memiliki dan mencintai. Tapi yang akan diceritakan disini bukan tentang kehidupan sederhana penuh cinta kakek dan nenek tersebut, dan gak ada hubungannya sama sekali dengan sungai dan kebun teh tempat mereka bekerja.          

   Cerita yang akan dikisahkan terjadi di sebuah tanah ajaib di tempat yang sangat jauh, jauh disebuah lembah hijau di daerah timur, dimana langit berwarna biru cerah, sungai-sungai berwarna bening, pepohonan rindang berdiri tegak, sayur dan buah-buahan tumbuh subur, dan rerumpuran serta bunga bermekaran terhampar sejauh mata memandang sehingga hewan ternak bisa makan gratis. Semua orang selalu tersenyum dan bernyanyi riang gembira seperti film india. Mau disaat senang, mau disaat sedih, mau dapet kerja, mau dipecat, mau lagi makan, lagi mandi, tidur, sodaranya kawinan, tetangganya meninggal, pacarnya ketauan selingkuh, pokoknya hampir setiap saat mereka selalu berbahagia. Tempat ajaib itu bernama "Negeri Nyonyong."

   Disebutkan bahwa di Negeri Nyonyong tinggal seorang tuan tanah yang kaya raya dan baik hati bernama Mbah Arun. Mbah Arun memiliki seorang putri kecil yang cantik jelita bernama Azmin. Dan karena Azmin adalah anak tunggal, Mbah Arun sangat menyayanginya sedari kecil. Semua yang ia mau pasti akan dibelikan, semua barang yang diliatnya di iklan baik itu boneka, rumah-rumahan bonekanya, sepeda, nintendo DS, laptop, hp android, Ipad, sendal kesehatan kozui (?), semuanya pasti akan langsung dibeli jika Azmin memintanya. Dan karena ayahnya cukup disegani di negerinya, maka semua penduduk juga ramah kepada Azmin.

   Meski hidup dengan penuh kemewahan, tidak lantas membuat Azmin kecil menjadi seorang yang sombong. Disetiap kesempatan, ia selalu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain permainan rakyat bersama anak-anak petani lainnya. Apapun jenis permainannya ia kuasai, main teprokan kartu, main lompat karet, galasing, kelereng, cilong/biji karet, lepar batu, adu layangan, bahkan sepak bola untuk anak cowok pun kadang ia mainkan. tidak heran oleh teman-temannya Azmin dijuluki "si jago main."

   Suatu hari, Istri Mbah Arun yang juga ibu dari Azmin melahirkan anak kedua yang ternyata seorang putra. Anak itu kemudian diberi nama Abud. Mbah Arun yang memang telah lama menginginkan seorang putra kemudian mengadakan pesta besar-besaran dirumahnya yang mempersilahkan semua orang untuk datang. Dalam pesta tersebut hadir pula petinggi-petinggi Kerajaan Nyonyong termasuk sang raja sendiri. Namun saat pesta tersebut tengah berlangsung, terjadi hal yang sangat mengggemparkan. Abud yang baru berusia beberapa hari tiba-tiba saja kayang diatas ranjang bayinya. Hal tersebut sentak membuat kaget seluruh hadirin dan hadirot yang hadir di pesta itu. Sang raja yang biasanya jaim pun terkesima dengan kemampuan Abud dan tanpa sadar memberi tepuk tangan diikuti oleh menteri-menterinya dan tamu yang lain. Beberapa hari setelah pesta itu, kabar mengenai Abud, si bayi ajaib yang bisa kayang segera menjadi trend topic di akun-akun facebook maupun twitter para penduduk Negeri Nyonyong. Mereka berbondong-bondong menuju rumah Mbah Arun untuk melihat Abud yang sedang kayang.

   Sang Raja yang tertarik dengan hal-hal yang bersifat pertanda dan wangsit pun penasaran sampai meminta penjelasan dari seorang dukun paling jago di Negeri Nyonyong bernama Ki Aki. Setelah menerawang beberapa lama, bikin sajen, baca mantra dan sebagainya, Ki Aki mendapatkan wangsit tentang sebuah hal sangat mengejutkan. Menurutnya, Abud bukanlah anak biasa, melainkan seorang calon juru selamat yang akan menentukan nasib Negeri Nyonyong di masa depan. oleh karena itu, ia harus diberi pendidikan yang layak dan keamanan terhadap dirinya harus ditingkatkan. Tidak lama kemudian kabar mengenai Abud semakin merebak layaknya selebriti. Video kayangnya yang di upload ke youtube pun telah disaksikan dan di unduh jutaan penggunanya. Semenjak saat itu, di setiap sudut rumah Mbah Arun ditempatkan pengawal yang berjaga 24 jam dan orang-orang selain keluarga Mbah Arun dilarang memasuki rumah dengan alasan apa pun.

   Tanpa diduga, kabar mengenai Abud juga sampai ke negeri seberang lautan. Lord Juan, raja dari Kerajaan Babulun terkaget-kaget ketika mendengar kabar ada bocah yang bisa kayang. Beberapa saat sebelum kabar itu sampai ke telinganya, Lord Juan mendapat sebuah mimpi tentang seorang bocah gundul yang berhasil mengalahkan ribuan pasukannya dan memporak-porandakan seluruh kerajaanya hanya dengan sekali kayang. Apalagi mengingat Karajaan Babulun dan Negeri Nyonyong adalah musuh abadi sejak ribuan tahun yang lalu, mungkin saja bocah itulah yang akan menghancurkan kerajaannya. Jika hal tersebut benar, maka jalan satu-satunya adalah dengan melenyapkan bocah tersebut sebelum ia menghancurkan kerajaannya.

Disambung besok-besok...