oh Tuhan
oh Tuhan
oh Tuhan
aku berdiri diatas pijakan kedua kakiku
kaki yang berlumuran dosa atas segala keluputanku
aku adalah si bodoh yang beriman
aku adalah manusia yang terpaku akan godaan setan
aku adalah hambamu yang bodoh
Tuhan, lihatlah aku
Tuhan dimanakah engkau berada?
apakah engkau nyata??
apakah egkau sungguh sayang padaku dan semua ciptaanmu?
aku adalah si bodoh yang beriman
aku adalah hambamu yang bodoh
jika engkau sungguh ada maka aku akan mencitaimu
membasuh kakimu dengan rambutku
aku cinta akan dirimu
namun, apakah engkau juga menyayangiku?
lihatlah kami,
keburukan telah menguasai kami
kini semuanya telah hancur berantakan
apa kau lihat?
semua yang kami lakukan...
semua keburukan kami....
aku sayang kamu Tuhan
aku sayang kamu Tuhan
namun, aku juga menyayanginya
engkau adalah iman bagiku
namun, ia melekat pada diriku
dan ia ada pada setiap tindakanku
bagaimana bisa ada sesuatu kebaikan tanpa adanya keburukan?
apakah engkau tahu
bahwa kami telah berhianat padamu
maafkan aku Tuhan
aku menyeyangimu, namun aku juga mencintainya....
sesuatu yang melekat pada diriku
Dasar manusia bodoh!!!
BalasHapusMakanya sholad.. Hha....
He Gan,, hati2 sama kalimat "aku menyayangimu, namun aku juga mencintainya..."
BalasHapustu hampir sama kaya menyekutukan Tuhan, tau gg?
Mnrut ane puisinya lumyan bgus. Tapi laen kali bkin yang bgus gi.
ya.. ya... sedikit banyak gw ngerti apa yg dirasakan ama si somad itu melalui puisinya..
BalasHapuswaduhhhh berat....
BalasHapusheheheheh kk shomad kalo jajan paling nawar tapi trakhir nya ga jadi kan ahahhahaha
BalasHapus